Pengalaman Test & Interview Seleksi Karyawan PT Pamapersada Nusantara

Pengalaman Test & Interview Seleksi Karyawan Pamapersada Nusantara Terbaru

Profil Pamapersada Nusantara

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan milik PT United Tractors Tbk, distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu di Indonesia. PT Astra Internasional Tbk, pemilik saham utama PT United Tractors Tbk, merupakan salah satu perusahaan terbesar dan terkemuka di Indonesia.

Kegiatan Usaha

PT Pamapersada Nusantara adalah kontraktor yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara dan mineral yang tergabung dalam Astra Group yang memiliki komitmen tinggi dalam implamentasi tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Tes dan Interview

1. Seleksi Administrasi

Saya adalah lulusan D3 Teknik Informatika di salah satu universitas negeri di kota Solo beberapa bulan lalu (freshgraduate). Sebagai seorang freshgraduate pastinya saya menginginkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Maklum, kami belum tau kerasnya dunia kerja. Sempat saya melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan secara online. Salah satunya melalui website peluang karir universitas.

Salah satu perusahaan yang cukup menarik minat saya adalah PAMA. Maklum, di kampung saya, nama perusahaan ini bergitu harum. PAMA terkenal dengan perusahaan yang memberi gaji karyawan yang cukup besar. Orang-orang di kampung sayapun ada beberapa yang bekerja di sini. Akhirnya saya putuskan untuk melamar sebagai Information System Officer (ISO) yang memang kualifikasinya sesuai dengan jurusan kuliah saya. Setelah menunggu kurang lebih 2 sampai 3 minggu akhirnya datang juga panggilan untuk tes tertulis.

 Jadi disini kalian harus mempersiapkan surat lamaran kerja, CV, Ijazah, Transkip Nilai, SKCK, KTP, dll. Pokoknya kalian lengkapi semuanya, oh ya buatlah CV semenarik mungkin terutama di keahlian dan juga pengalaman kerja. Saya lolos tes administrasi dan mendapat panggilan untuk tes.

Secara garis besar tahapan rekrutmen di PAMA untuk D3 yaitu :

1.      Psikotes & Interview Psikolog

2.      Interview User

3.      Medical Check-Up

4.      Sign Contract

Sedangkan untuk S1 :

1.      Psikotes & Interview Psikolog

2.      Interview User

3.      Interview General Manager

4.      Interview Direksi

5.      Medical Check-Up

6.      Sign Contract

2. Test Psikotes

Persiapan saya lakukan dengan sebaik-baiknya, mulai dari cetak CV, beli pensil dan macam-macam persiapan lainnya. Seperti yang saya duga sebelumnya, tes psikotes ini bukan masalah yang berarti bagi saya, hahaha. Tes ini memakan waktu kurang lebih 4-5 jam, sangat melelahkan memang. Berbagai macam soal disajikan, mulai dari persamaan kata, lawan kata, numerik, deret angka, logika, gambar dan lain-lain. Kurang lebih seperti ini gambaran tesnya:

a. Tes persamaan kata, lawan kata, numerik, deret angkat dan lain-lain

Bagian ini kita diberi waktu beberapa menit untuk setiap jenis tesnya (saya lupa tepatnya waktu yang diberikan). Misalnya pada satu lembar soal berjenis persamaan kata, maka kita akan diberi waktu untuk mengerjakan soal dengan jenis ini. Ketika waktu telah habis, timer akan memberikan tanda dan dilanjutkan dengan jenis soal lainnya.

b. Tes pauli

Tes berikutnya adalah tes pauli atau yang biasa disebut dengan tes koran. Pada tes ini kita diberi sebuah lembar kertas seukuran koran. Dalam kertas itu terdapat berkolom-kolom angka yang banyak sekali. Pada tes ini kita diminta untuk menjumlahkan angka-angka tersebut sebanyak yang kita mampu. Pada waktu tertentu, pemandu akan memberikan isyarat untuk menggaris angka. Tes ini cukup membuat tangan kram, hehe.

c. Tes Wartegg

Yap tes wartegg atau tes menggambar. Tes ini kita diminta untuk menggambar sesuai dengan imajinasi kita. Kita diberikan gambar bentuk dasar, misal sebuah titik, garis lurus, garis tegak, sudut, dan lain-lain. Untuk tips dan trik mengerjakan soal ini bisa dicari di internet, banyak sekali.

d. Tes menggambar

Tes menggambar terdiri dari dua bagian, bagian pertama kita diminta untuk menggambar sebuah pohon. Pohon yang diminta adalah pohon yang berkambium. Untuk lebih detail kriteria pohon yang boleh digambar dijelaskan secara detail oleh petugas psikotes. Bagian kedua adalah kita diminta untuk menggambar orang. Nah pada bagian ini saran saya gambarkan orang yang sedang melakukan aktivitas dan gambar dengan sedetail mungkin. Akan tetapi untuk lebih jelasnya mengenai tips dan trik tes menggambar bisa dicari di internet.

e. Tes papikostik

Pada tes ini kita diberikan dua pertanyaan yang berkaitan dengan kepribadian kita. Kita diwajibkan untuk memilih salah satu, wajib. Bagaimana jika tidak ada yang sesuai dengan diri kita. Tetap kita harus memilih salah satu pilihan. Untuk tips pada tes ini saya kurang paham, hehe. Saya hanya memilih sesuai dengan instruksi soal, memilih yang paling sesuai dengan kepribadian diri saya.

Hasil tes tertulis ini diumumkan hari itu juga. Saya cukup yakin dapat melalui tes ini, tapi ya tetep was was saat mencari nama pada kertas pengumuman. Yap, tepat sesuai prediksi, nama saya ketemu setelah mencari-cari. Hal lain yang harus saya persiapkan adalah interview psikotes.

3. Tes Interview HRD

Saya merasa sedikit (banyak) diuntungkan karena jadwal interview saya selang dua hari dari pengumuman. Padahal sebagian dari peserta tes yang lain mendapatkan jadwal interview hari itu juga setelah pengumuman lolos tes psikotes. Tak ingin membuang waktu saya persiapkan diri dengan sangat baik. Sebelum melakukan interview kita diwajibkan untuk mengisi formulir yang berkaitan dengan kerja di pama, baik itu gaji, motivasi kerja dll.

Saya pikir tak ada yang perlu dicemaskan pada interview psikotes ini. Apa susahnya bagi saya, wong kita ditanya tinggal jawab. Interview psikotes kita ditanya seputar diri kita pribadi, kegiatan diwaktu kuliah, pengalaman organisasi dan lain-lain. Semua pertanyaan dapat saya jawab dengan lancar dan baik (menurut saya). Setelah selesai wawancara, petugas akan mengucapkan kalimat yang khas “hasilnya ditunggu 2 minggu lagi ya mas”. Saran saya jangan terlalu berharap 2 minggu hasilnya akan keluar. Pengalaman saya hampir satu bulan baru ada pengumuman resmi dari pihak perusahaan.

4. Tes Interview User dan FGD

Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, nama saya dipanggil juga untuk menghadap seseorang (saya lupa jabatannya). Saya dan satu teman saya yang juga satu divisi dalam interview user ini, bertemu dengan Ibu Yohanna. Beliau ini adalah orang yang akan mengarahkan kami selama proses interview ini (divisi ISO). Setelah bertemu dengan ibu Yohanna kami disodorkan beberapa lembar kertas. Ya, sudah kuduga ini pasti soal yang harus kami kerjakan. Satu lembar soal dan dua lembar kertas kosong sebagai lembar jawaban.

Soal-soal ini terdiri dari dua jenis soal, jenis soal pertama adalah jenis infrastruktur (jaringan computer) sedangkan jenis soal kedua adalah jenis soal aplikasi (sistem informasi). Kami diberi waktu (saya lupa tepatnya) kurang lebih 2 jam. Menurut saya pribadi, kedua jenis soal ini memiliki tingkat kesulitasn yang lumayan susah (karena saya sudah banyak yang lupa masterinya). Tapi alhamdulillah saya dapat mengerjakan dengan baik, meskipun mungkin nilai yang saya peroleh bisa dibilang pas-pasan.

Sedikit informasi untuk teman-teman bahwa soal yang saya dapat waktu itu tentang, OSI layer, Topologi jaringan komputer, menghitung IP Address, kabel jaringan, pengertian istilah dalam pemrograman (semacam pengertian CSS, JSON, Ajax dll), pengertian MS. SQL access, macam-macam JOIN dan lainnya.

Setelah selesai mengerjakan soal, kami melaksanakan sholat jumat, baru kemudian melakukan interview user. Kalau saya menilai, interview ini lebih santai. Malah lebih menegangkan saat initerview psikotes (karena banyak pertanyaan menjebak mungkin). Pada interview ini kita hanya ditanya perihal teknis divisi yang kita ambil, skirpsi atau tugas akhir yang kita kerjakan dan kesiapan kita terkait penempatan kerja yang jauh disana. Proses ini berlangsung cukup singkat bagi saya, mungkin hanya 15-20 menitan. Selepasnya kami hanya diskusi terkait hal-hal yang ada di PAMA. Pada saat ini juga saya sudah diberitahu jika saya pasti lolos ke tahap selanjutnya. Persiapkan saja untuk kesehatannya, karena setelah ini akan ada proses medical checkup, yang konon katanya cukup banyak memakan korban gagal.

Selesai dengan wawancara user saya pikir selesai sudah tahapan pada tes ini. Ternyata masih ada satu tes wawancara lagi. Saya tidak tahu apa nama wawancara ini yang jelas ini sangat menguji mental banget. Untung mental saya sudah teruji, haha.  Sejak awal masuk ruangan (hanya ada dua orang, saya dan bapaknya) kita sudah ditanyai macam-macam hal, mulai dari pandangan tetang kampus kita, fenomena yang saat ini sedang terjadi, dan peran apa yang dapat kita ambil pada masalah yang ada saat ini. Nah itukan butuh mikir, namun itu teratasi dengan mudah bagi saya (sombong, hehe).

Setelah wawancara inilah tahapan tes dinyatakan selesai dan kami diperkenankan untuk pulang. Sebelum kembali saya meminta formulir penggantian biaya transportasi ke tempat registrasi awal tadi. Kemudian saya dan teman saya keluar dari Gedung pama dan akan memesan layanan ojek online. Tiba-tiba kami dipanggil lagi oleh seorang satpam untuk masuk ke dalam gedung lagi. Disana kami telah ditunggu oleh seseorang. Ternyata kami diberitahu jika kami berdua lolos pada tahap tes ini dan agar mempersiapkan diri untuk medical checkup.

5. Tes MCU dan TTD

Kamis pagi saya menuju ke laboratorium yang telah ditunjuk oleh PAMA untuk melaksanakan MCU. Ternyata saya tidak sendirian. waktu itu ada 5 calon karyawan (termasuk saya). Proses MCU dimulai dengan registrasi, setelah itu kita dipersilahkan untuk memasuki beberapa ruang untuk proses pemeriksaan.

1.     Pemeriksaan darah dan urine
Pemeriksaan yang pertama kali dilakukan adalah darah dan urine. Maklum, karena pada malam hari sebelum MCU kita diwajibkan puasa selama 10 jam. Pada ruang ini, akan ditimbang berat badan, tinggi badan, tensi darah, pengambilan sample darah dan pengambilan sample urine. Nah kemarin sebelum MCU saya diberi tahu juga sama pihak Pama bahwa salah satu yang menyebabkan gagal di mcu adalah kandungan kolesterol dalam darah. Maklum nanti ketika di jobsite pama sana, makanan yang disediakan enak-enak. Jadi takut kalo punya kolesterol berlebih malah jadi masalah bagi perusahaan.’

2.     Rontgen dan pengukuran kapasitas paru-paru
Pada tes ini kita diminta untuk membuka baju kita, terutama pada bagian dada. Selanjutnya kita diminta untuk menempelkan dada pada sebuah papan. Selanjutnya kita diminta untuk menarik napas panjang dan menahannya sejenak. Kemudian alat akan mulai ‘memfoto’ paru-paru kita. Selanjutnya untuk mengukur kapasitas paru-paru kita diminta untuk meniup sebuah pipa pendek yang didalamnya terdapat semacam bulu-bulu halus. Nah pada tes ini saya paling gak kuat menahan tawa. Geli aja, sempat nyoba beberapa kali karena tiap narik napas pasti ketawa.

3.     Tes EKG atau rekam jantung
Pada tes ini lagi-lagi kita diminta untuk membuka baju bagian dada. Selanjutnya petugas akan menempelkan semacam selang yang cukup banyak. Pada bagian dada sebelah kiri cukup banyak, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Kemudian petugas akan mulai menyalakan alat untuk rekam jantungnya. Tenang, alatnya gak nyetrum kok, hehe.

4.     Pemeriksaan fisik
Selanjutnya adalah pemeriksaan fisik oleh dokter umum. mulai dari tes buta warna, membaca tulisan dari jarak jauh, tes keseimbangan, pemeriksaan gigi, telinga, perut dan apalagi saya lupa. Pada tes ini juga kita ditanya mengenai riwayat penyakit yang pernah diderita atau riwayat penyakit keluarga.

5.     Tes Audiometri
Tes audiometri kita diminta untuk masuk ke ruangan kecil kedap suara. Dalam ruangan itu terdapat sebuat headset dan sebuah tombol kecil. Setelah kita mengenakan headset akan muncul bunyi dengan volume suara yang beragam. mulai dari besar ke kecil. Ketika kita mendengar bunyi, kita diminta untuk menekan tombol yang ada di ruangan tersebut.

  Jaga kesehatan selalu adalah kuncinya. Dan yang terakhir adalah berdoa.