Pengalaman Pahit Manisnya Kerja Jadi Karyawan Kontrak
Pahitnya Kerja Jadi Karyawan
Kontrak
Kali ini gue akan sedikit berbagi mengenai pahitnya bekerja di pabrik atau ga
enaknya jadi karyawan kontrak atau ga enaknya jadi operator. Tulisan ini
bersumber dari pengalaman pribadi dan dari temen -temen yang bekerja di pabrik,
yang terkadang ada aturan - aturan yang memberatkan. Dimana aturan tersebut
harus kita turuti di karenakan kita sebagai karyawannya. Lingkungan pabrik yang
keras dan menerapkan disiplin yang tinggi dan bagi kita yang masuk kedalam
lingkungan tersebut, mau tidak mau harus mengikuti. Sebab itulah aturan yang di
buat oleh management untuk mencapai visi misinya. Sehingga nantinya menjadi
identitas budaya suatu perusahaan.
Selain itu memang di perusahaan ga
semuanya pahit pasti masih ada yang seneng - senengnya. Namun kali ini yang gue
tulis dalam artikel ini adalah yang pahit - pahitnya dulu. Sekedar sharing dari
apa yang pernah di alami dan cerita dari teman - teman sesama pekerja. Semoga
pengalaman saya dan teman-teman bisa jadi pelajaran buat semua yang membaca
blog ini. Berikut gue jabarin pahitnya kerja di pabrik sebagai karyawan kontrak
:
1. Sistem Kontrak
Yang pertama sistem kontrak. Kerja
di pabrik biasanya kalo keterima ada proses training 3 bulan. Setelah itu jika
kerjanya bagus bisa lanjut tanda tangan kontrak selama satu tahun. Setelah
habis satu tahun ada review lagi jika bagus akan di perpanjang lagi kerjanya
selama satu tahun. Kontrak ini adalah kontrak terakhir. Penentuan antara di
angkat menjadi karyawan tetap atau berakhir masa kerjanya atau habis kontrak.
Jadi maksimal menjadi karyawan kontrak adalah dua tahun.
Kemudian kemana lagi setelah dua
tahun itu. Ada beberapa pilihan. Ada yang di angkat menjadi karyawan tetap, ada
juga yang habis kontrak dan harus mencari pekerjaan lagi, memulai semuanya lagi
dari awal. Untuk yang sudah jadi karyawan tetap sudah tidak ada masalah lagi
karena pekerjaannya sudah terjamin. Tinggal berusaha sekuat tenaga untuk
melawan kejenuhan saja. Karena setiap pekerjaan pasti akan mengalami yang
namanya titik jenuh. Dan untuk mengatasi masalah itu tidak sulit. Tinggal pergi
tamasya dan rasa jenuh itu akan hilang.
Yang jadi masalah adalah ketika
habis kontrak. Harus mengulang lagi dari awal. Buat lamaran kerja lagi, siapin
persyaratannya lagi dari awal. Cari - cari info lowongan kerja mulai dari
koran, facebook, pergi ke BKK, ngeposin lamaran. Setelah ada panggilan tes
kemudian bersaing dengan para pencari kerja lainnya yang jumlahnya tidak
sedikit. Belum lagi berhadapan dengan para calo dengan menjanjikan dapat
pekerjaan dengan membayar sejumlah uang.
Ada satu lagi kebijakan yang
menurut gue rugi banget. Yaitu di karenakan ga ada pengangkatan karyawan
jadinya semua karyawan yang masa kontraknya berakhir akan di rumahkan selama
sebulan. Kemudian setelah sebulan karyawan tersebut akan di panggil lagi.
Dengan menyerahkan surat lamaran yang baru. Setelah itu karyawan tersebut akan
mendapatkan kontrak kerja yang baru. Dengan kata lain memulai kontrak dari
awal. Menunggu akan habis kontrak lagi. Begitu seterusnya kontrak habis,
dirumahkan sebulan, dipanggil lagi dengan kontrak yang baru. Tidak ada jaminan
untuk di angkat menjadi karyawan tetap.
Sangat rugi sekali kan. Terus
bekerja dengan kontrak yang baru. Terlena dengan rasa nyaman di gaji setiap
bulan tetapi tidak ada pengangkatan karyawan. Dan mulai tersadar umur sudah tua
dan peluang untuk mencari kerja lagi di tempat yang lain sangat kecil. Dan
akhirnya terjebak di dalam kontrak kerja yang tidak merubah status pekerjaan
menjadi karyawan tetap. Lalu karena faktor kebutuhan maka rela mengabdi
bertahun-tahun pada perusahaan tersebut tanpa ada kepastian pengangkatan.
Miris ya. Tapi ya kenyataan memang
seperti itu adanya. Kalau punya modal mending buka usaha aja. Atau tetap
bekerja tapi sambil punya usaha sampingan. Karena kondisi yang tidak menentu
lebih aman jika selain kerja punya usaha di rumah. Karena yang namanya karyawan
kontrak lama-lama akan habis juga. Tinggal menunggu waktu saja.
2. Gak Dapet Kupon Door Prize
Aneh ya,, tapi ada loh aturan yang
seperti ini. Biasanya setiap satu tahun sekali untuk menghilangkan penat maka
di adakan familly gathring atau familly day. Setiap pekerja di beri kesempatan
berlibur ke tempat wisata bersama keluarganya yang si fasilitasi oleh
perusahaan.
Selain gratis terus biasanya ada
bintang tamu artis selain itu juga ada games dan yang tak kalah serunya yaitu
ada Door Prize. Sayangnya untuk doorprize ini hanya untuk karyawan yang sudah
satu tahun lebih masa kerjanya. Dan karyawan kontrak yang belom satu tahun
harus gigit jari, hanya bisa melihat orang lain dapat doorprise.
Ada-ada saja ya. Harusnya biar adil
tetep harus ada doorprise juga buat karyawan yang belum satu tahun, supaya
lebih semangat kerjanya. Dan setelah familly gathring ini berakhir, jadi punya
semangat baru dalam bekerja. Menjadi fresh kembali dalam menghasilkan suatu
produk.
3. Gak dapet sepatu safty
Ada lagi nie gak dapet sepatu
safty. Kalo aturan ini ada di tempat kerja kalian. Wah bahaya banget, karena
safty itu yang paling penting. Seperti slogan safty first. Jika diri kita sudah
aman maka dalam membuat produk bisa tenang tanpa harus takut cidera. Bukan
hanya membuat produk yang best quality, tetapi keselamatan diri juga harus di
perhatikan.
4. Pinalti
Pernah dapet aturan ini gak??. Kalo
tidak masuk sehari baik itu alfa, izin, sakit maka akan di kena kan pinalti.
Pinalti disini bukan seperti pemain bola. Tetapi pinalti disini akan di kenakan
sangsi berupa tidak dapat lemburan selama satu bulan. Wah kalau yang sudah
berkeluarga pasti di rasa berat banget. Karena gajinya hanya gaji pokok
saja. Kalau aturan inu biasanya sama rata. Ga cuma karyawan kontrak yang
kena. Karyawan tetap juga bisa kena jika ga masuk satu hari.
5. Di keluarkan tanpa ampun
Aturan ini biasanya di kenakan bagi
karyawan yang tidak masuk setelah libur panjang. Contohnya setelah tahun baru,
jika setelah tahun baru tidak masuk kerja, maka di anggap mengundurkan diri.
Atau setelah libur Lebaran tidak masuk maka akan di anggap mengundurkan diri.
Walaupun karyawan tersebut bekerja sudah lama di perusahaan misal lima tahun
tapi statusnya karyawan kontrak maka kontraknya bisa di putus sewaktu - waktu.
Demikian aturan yang menurut gue
merugikan bagi pekerja yang berstatus karyawan kontrak. Mudah - mudahan aturan
ini tidak ada di tempat kalian bekerja. Dan Yang namanya perusahaan pasti ada
plus minusnya tersendiri. Jadi ga ada perusahaan yang benar-benar seperti yang
kita inginkan, kecuali perusahaan itu punya kita sendiri. Namanya bekerja di
perusahaan orang lain jadi harus nurut dengan aturan yang ada. Sukses buat kita
semua, jangan putus asa. Seberat apapun pekerjaan akan terasa ringan jika
dikerjakan dengan ikhlas.
Manisnya Kerja Jadi Karyawan
Kontrak
Hai gan artikel di atas udah gue bahas mengenai Pahitnya Kerja Jadi Karyawan
Kontrak, nah pada kali ini kita akan membahas Manisnya Kerja Jadi Karyawan
Kontrak. Seperti kehidupan yang pasti ada pasangannya, ada pagi ada sore, ada
siang ada malam, ada langit ada bumi, ada pahit ada juga manis.
Sebagai karyawan kontrak yang tidak pernah diangkat jadi karyawan tetap memang
penuh liku - liku. Seperti jalanan kadang belok kiri, kadang belok kanan,
kadang naik, kadang turun. Seperti kehidupan yang selalu berputar. Ketika masih
ada kontrak posisi diatas, ketika habis kontrak posisi dibawah. Apalagi jika
hidup merantau jauh dari orang tua yang di kampung. Biaya hidup sehari - hari
hanya cukup untuk membayar kontrakan dan makan. Belum lagi kalo sudah habis
kontrak harus melamar kerjaan lagi yang biayanya tidak sedikit. Mulai dari jadi
member di BKK buat bayar pendaftaran, kemudian setiap kali mau tes di satu
bayar lagi. Lengkapin surat lamaran juga harus ngeluarin biaya, buat fotocopy
berkas - berkasnya.
Ok Sekarang balik lagi ke toppik. Seperti gua bilang sesuatu pasti punya dua
sisi, ada sisi positif ada posisi negatif. Sekarang kita melihat sisi positif
dari karyawan kontrak. Sebab sisi negatifnya sudah gue jabarin di atas.
Sekarang mari kita membayangkan jika seorang yang baru masuk kerja langsung
menjadi karyawan tetap, maka semua posisi perusahaan sudah terisi. Kalau semua
sudah terisi maka lulusan baru yang akan kesulitan mendapatkan kerja.
Karyawan kontrak ga perlu takut ko, rezeki bisa datang dari mana aja, brikut
gue jabarin Manisnya Kerja Jadi Karyawan Kontrak.
1. Kerja untuk belajar
Gua saranin setelah lulus SMA kita jangan berhenti untuk belajar. Belajar tidak
melulu harus di bangku sekolahan, Tapi jika punya modal yang cukup mending
kuliah lagi yang bener biar kalau kerja ga cuma jadi operator. Biar kalau kerja
bisa jadi menejer atau kalau punya uang bikin perusahaan aja situ jadi bosnya.
Dan bagi yang belum di beri kesempatan untuk kuliah dan harus kerja dulu, tetep
jangan pernah berhenti belajar. Walaupun cape kerja di pabrik kita harus tetep
bisa ambil ilmunya. Misalkan daja operator produksi atau pengoperasian mesin,
dari pengoperasian mesin ini kita bisa belajar mengenai pengoperasian,
perawatan dan perbaikan mesin. Ini bisa kita terapkan jika suatu saat kita
ingin membuka bengkel atau mau membuka usaha sendiri, Dan jika ingin bekerja di
tempat lain pun dengan berbekal pengalaman dan keahlian yang di miliki membubat
peluang kemungkinan di terima menjadi lebih tinggi. Selain itu jika ada yang
bekerja di bagian warhouse atau gudang di suatu pabrik, anda bisa belajar
mengenai pengaturan barang di gudang, tentang sistem FIFO, pengelolaan stok dan
lain sebagainya. Selain itu sistem kerja di PT juga bisa di terapkan ke
karyawan kita seperti kerja 8 jam sehari, istirahat 1 jam ada uang lembur, cuti
dan lain - lain. Apalagi bagi anda yang kerja di toko bisa kepakai sekali
ilmunya, Seperti memberikan penawaran kepada customer, memberikan sapaan yang
hangat ke cuctomer, selain itu di beri pelajaran mengenai cara menangani
komplen dari custemer dan lain - lain.
2. Kerja Untuk Menambah Relasi
Selama bekerja jalinlah pertemanan dengan baik sebanyak - banyaknya kepada
siapapun itu, karena itu juga yang akan mampu memperluas rezeki kita, Karena
kita tidak akan pernah tau dari tangan siapa rezeki kita akan kita dapat,
Terlalu banyak misteri memang di dunia ini, terlalu banyak yang kita tidak
pernah tahu juga, Setidaknya jika kita habis kontrak nanti siapa tahu dengan
banyak relasi maka semakin banyak informasi yang kita dapat dari mereka untuk mendapatkan
pekerjaan baru, Atau pun jika ingin meninggalkan dunia industri dan ingin
berwirausaha dengan banyak relasi yang pernah berteman kepada kita, yang
mempercayai kita, bisa menjadi ladang rezeki dengan menjadikan mereka customer
atau pun menjadikan mereka mitra bisnis yang kita miliki.
3. Kerja untuk beribadah
Niatkan bekerja dalam diri kita adalah untuk beribadah, maka dengan
begitu kita akan bisa mengecap manisnya bekerja meskipun statusnya masih
karyawan kontrak, Bagi umat islam bekerja itu wajib hukumnya bagi laki - laki
untuk menafkahi istrinya. Maka niatkanlah bekerja itu untuk ibadah, kerja apa
saja asalkan halal, biar rezekinya juga berkah. Jangan lupa setiap bulan harus
sedekah ke fakir miskin yang sedang kesusahan ataupun sedekah ke masjid yang
membutuhkan dana untuk pembangunan. Dimana amal kita nanti yang akan menjadi
pemberat timbangan amal kebajikan kita nanti.
4. Kerja tidak ingin di kekang
Sifat orang itu beda - beda ya ada yang senangnya kerja di depan mesin, ada
yang senang kerjanya di lapangan bisa kesana - kesini mondar - mandir dan ga
jenuh, Ada yang senang kerjanya di depan komputer terus sambil bikin laporan,
Nah ada lagi tipe orang yang ga suka di atur dan sukanya ngatur. Menjadi
karyawan kontrak mungkin bisa menjadi solusi bagi mereka yang tidak betah jadi
pegawai jadi bekerja memang karena ingin belajar dan mengumpulkan modal untuk
membuka usaha,
Orang yang tidak suka di kekang, yang tidak bisa di atur pinginnya ngatur,
terus ingin punya kebebasan waktu, tidak seperti di pabrik yang waktunya habis
buat kerja. mungkin anda punya jiwa wirausaha yang tinggi. Bisa juga di jadikan
alternatif anda bekerja di pabrik sambil berwirausaha. Pada era digital ini
tidak susah untuk berwirausaha. Sebab semua bisa dilakukan dengan online, Mulai
saja dari online, Jangan terlalu pusing mikirin bisnis yang cocok untuk kita.
Karena sebenarnya bisnis yang cocok itu adalah bisnis yang dilakukan. Lakukan
saja bisnis itu lama - lama kita akan menemukan bisnis kita sendiri dan pola
bisnis yang cocok untuk kita.
Bagi anda yang punya jiwa wirausaha mungkin pernah mendengar ungkapan ini.
Setinggi apapun jabatan kita, kalau kita kerja di perusahaan orang lain maka
kita tetap menjadi bawahan. Sedangkan sekecil apapun wirausaha yang kita miliki
asalkan itu punya kita sendiri maka kita akan menjadi bos.
Segitu aja gan mengenai pahit manisnya jadi karyawan kontrak kalau ada yang
kurang, bisa di tambahkan di komen.Maaf jika tulisannya masih berantakan
soalnya masih pemula. Maaf juga semisal ada yang tersinggung dengan tulisan
ini. Niatnya hanya ingin berbagi informasi saja kepada pembaca. Semoga
bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.
Post a Comment for "Pengalaman Pahit Manisnya Kerja Jadi Karyawan Kontrak"